IHSG MENGALAMI PENURUNAN TAJAM

Pada penutupan perdagangan jumát kemarin 4 mei 2018 IHSG kembali  mengalami penurunan 1.31% dibanding hari sebelumnya. Hal ini disebabkan karena banyak aksi para investor asing penjualan saham yang berlanjut pada saham emiten-emiten berkapitalisasi di pasar di Bursa efek indonesia.Hal ini juga bisa menjadi hal yang menarik untuk berinvestasi pada saham-saham tersebut untuk ber investasi karena harga mengalami penurunan.Berdasarkan data Bloomberg, delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dengan tekanan utama dari sektor finansial yang merosot 2,2%, disusul sektor pertanian dengan pelemahan 1,66%.



Saham-saham yang menjadi penekan utama penurunan Indeks yaitu di sektor finansial diantaranya saham PT.Bank rakyat Indonesia ( persero ) Tbk mengalami penurunan sebesar -3.81% , PT.Bank Central Asia mengalami penurunan sebesar -1.28% , PT.Bank Mandiri ( Persero ) Tbk -3.28%, PT.Bank Negara Indonesia ( persero ) Tbk.-3.24% saham-saham ini salah satu penekan indeks menjadi merah.Seteleh indeks menembus level 6000 para investor cenderung agresif selama sepekan ini apalagi di tambah nila rupiah yang semakin tertekan mendekati RP.14.000 aksi ini juga mendorong para investor lokal untuk buru-buru cup loss akibatnya tekanan indeks semakin parah .Pada kondisi seperti saat ini investasi pada saham blue chip kurang begitu baik pada jangka pendek akan  tetapi untuk jangka panjang emiten-emiten saham blue chip tetap menarik karena sudah terdiskon banyak akibat kemerosotan pada pekan ini.Sumber bisnis.com


Comments

RELATE POST

6 CIRI-CIRI SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKWALITAS

DASAR MANAJEMEN BISNIS

MANFAAT BUAH ALPUKAT UNTUK KESEHATAN KITA

FIESTA POIN MANDIRI BEGINI CARA CEK DAN TUKARNYA

GEJALA ASAM URAT